Review Novel Perhaps Love karya Dian Mariani

     Assalamu'alaikum! Balik lagi di konten review. Aku bakal ngereview novel bergenre romance yang aku dapat sebagai oleh-oleh dari Ayahku. Loh, kok oleh-oleh? Emangnya novel terbitan luar negeri? Nope. Novelnya asli terbitan Indonesia dan bukan hasil terjemahan guys. Hanya saja, Ayahku, sehabis pulang dinas keluar kota, biasanya bawain oleh-oleh yang nggak ada kaitannya sama daerah tersebut. WKWKW.
     Nah, novel yang berjudul Perhaps Love ini merupakan buku ketiga Dian Mariani yang diterbitkan pada tahun 2019 oleh Bhuana Ilmu Populer. First thing first, sayangnya nggak ada pembatas bukunya. Biasanya, sih, yang aku kepoin dari sebuah buku, terutama novel, yaitu pembatasnya. Jadi kali ini aku pake pembatas buku ala-ala karena #antilipatkertasclub. Lanjut, untuk covernya termasuk tipe simple dan minimalist, tapi nggak kalah enak dipandang. Warna ungu yang dipilih pun nggak mencolok dan memberi kesan sendu.
     Di novel Perhaps Love ini terdapat dua tokoh utama, Melanie dan Dewa. Mel, sapaannya, digambarkan penulis sebagai wanita yang periang, supel, dan cenderung emosional. Sedangkan Dewa memiliki kepribadian yang strict, dingin, dan pendiam. Wah, sungguh kepribadian yang berbanding terbalik, 'kan?



     Jadi, Melanie dan Dewa dikisahkan terlibat perjodohan karena orang tua kedua belah pihak. Sebenarnya, secara bibit, bebet, dan bobot, Dewa memang tampak sempurna untuk dijadikan pasangan. Namun Melanie tetap bersikeras menolak perjodohan ini karena dirinya tak jarang dibuat naik pitam oleh sifat Dewa. But, later she know, ternyata selama ini ia salah menilai lelaki itu setelah berhasil masuk ke ruang kerja milik Dewa. Kurang lebih seperti itulah sinopsis versiku yang sedikit berbeda dengan yang ada di cover belakang buku.
     Berdasarkan pengalaman membacaku, tokoh-tokoh dalam novel Perhaps Love terasa hidup karena penggambaran latar suasana dan aktivitas tokoh yang mendetail oleh penulis. Tidak banyak quote romantis bak anak muda yang baru kasmaran di novel ini. Yup, plot yang disajikan terbilang cukup matang, dimana setiap keputusan diambil menurut pandangan logika dan mempertimbangkan efek jangka panjang. Mengingat usia masing-masing tokoh yang dikisahkan pun sudah dewasa dan berpenghasilan. Mungkin itulah dia titik terang ku menyukai novel bergenre romance yang satu ini, drama percintaan yang diungkit tidak 'cheesy' dan pembangunan konflik terkadang sukses bikin senyam-senyum sendiri.
     Bagi kalian yang penasaran baca Perhaps Love, tapi masih khawatir untuk ke toko buku karena pandemi ini, kalian bisa baca lewat e-book di sini! Happy reading. Wassalamu'alaikum😃

Komentar

Postingan Populer