Review Film Little Women, Film Keluarga dengan Karakter yang Seru
Assalamualaikum teman-teman! Kali ini aku mau ngereview film Little Women yang telah tayang di Indonesia pada tanggal 7 Februari 2020 lalu.
Film ini mengisahkan tentang 4 saudari bermarga March, yaitu Jo, Meg, Amy, dan Beth, yang memiliki kehidupan saling bertolak belakang antara satu dengan sama lain. Eits, jangan terkecoh dulu. Dengan alur mundur di awal cerita, kalian akan disuguhkan bagaimana keempat saudari ini saling mendukung dan memiliki kehidupan yang layak seperti keluarga biasanya. Bahkan, masing-masing dari mereka punya keistimewaan tersendiri, loh. Meskipun tidak terlalu dijabarkan, tetapi itulah salah satu bumbu yang membuat film ini semakin seru. Gimana? Penasaran? Kuy, lanjut baca di bawah!
Saudari pertama, Josephine March, atau singkatnya Jo. Bukan Jo si cerdikiawan go*jek loh. Dia adalah pemeran utama di film ini. Sebagaimana kakak sulung, Jo adalah peran yang benar-benar relate dengan kehidupan nyata. Perjuangannya tidaklah mudah, berbagai rintangan siap menghalaunya di depan. Mulai dari keluarga, percintaan, hingga karir. Oh iya, setiap harinya ia bergelut dengan kertas di loteng rumah. Yup, dia seorang penulis.
Saudari kedua, Margaret March alias Meg. Hayo, siapa yang tidak kenal dengan wanita berparas cantik yang satu ini? Meg adalah definisi wanita yang benar-benar feminim dalam film ini. Dia rupawan, pandai bersosialisasi, dan penyayang. Tidak seperti saudarinya, ia senang bersolek dan berdansa. Setiap ada pesta, maka ialah orang pertama yang harus ikut dalam keluarga March.
Saudari ketiga, Amy March. Sebagai anak tengah, tentunya ia tak mau kalah dengan kakaknya. Berbagai cara pun ia lakukan agar tak selalu menjadi nomor dua. Dan benar saja, karakternya sukses membuat saya jengkel bukan main. Oh ya, di samping itu, dia mempunyai hobi melukis.
Saudari terakhir, Elizabeth March atau biasa dipanggil Beth. Ia satu-satunya introvert dalam keluarga ini. Kecintaannya terhadap musik menambah bumbu lain dalam karakter film ini. Mungkin tampaknya biasa-biasa saja, tetapi sebenarnya ialah salah satu inti cerita.
Tak hanya keempat saudari di atas, pemeran lainnya pun turut menghidupkan film ini. Namun karena ini adalah film keluarga, jadi pemeran lainnya pun tak begitu muluk-muluk, yaitu ibu, tetangga, dan kekasih. Simple, tapi percaya deh alurnya bakal complicated.
Jujur aku pun sempat bingung di awal cerita karena alurnya yang campuran. Apalagi latar yang digunakan ialah tahun 80-an, jadi aksen British mereka masih sangat kental. Naaah, salah satu kelebihan film ini adalah bertabur bintang! Ada Emma Watson si Harmonie Granger, Florence Pugh dengan peran fenomenalnya dalam film Midsommar, dan mungkin beberapa dari kalian tahu...yup! Saoirse Ronan dan Timothée Chalamet pernah beradu peran di film Lady Bird. Tapi itu baru dari pemeran utamanya sih, mungkin pemeran pendukung lainnya pernah bermain di film hits juga.
Terakhir, aku kasih rate 9/10 untuk film ini. Lumayan tinggi soalnya genre film Little Women ini salah satu favoritku. Hehehe. Sekian untuk artikel review ini, wassalamu'alaikum.
Jangan lupa nonton, ya, guys!
Tag :
film little woman amsterdam
film little women cast
little women+1994 film+cast
little women+1933 film+cast
little women+1949 film+cast
little woman film frankfurt
film little women
film little woman hamburg
little woman film handlung
film little woman in berlin
little woman film länge
little woman film nederland
little woman film paris
little woman film streaming vf
little woman film wien
youtube movie little woman
buch zum film little woman
Tag :
film little woman amsterdam
film little women cast
little women+1994 film+cast
little women+1933 film+cast
little women+1949 film+cast
little woman film frankfurt
film little women
film little woman hamburg
little woman film handlung
film little woman in berlin
little woman film länge
little woman film nederland
little woman film paris
little woman film streaming vf
little woman film wien
youtube movie little woman
buch zum film little woman
Komentar
Posting Komentar